Jakarta, www.wartabrita.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) hingga saat ini terus berbenah dalam memperbaiki halte terdampak kegiatan unjuk rasa yang berlangsung pada 8 Oktober 2020 lalu.
Namun, berkat kesigapan dan kerja keras seluruh Insan Tije termasuk serikat pekerja Transjakarta serta kolaborasi antar perangkat DKI Jakarta terkait seperti Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PPSU dan SKPD lainnya, seluruh halte terdampak sudah bisa kembali melayani pelanggan secara penuh, meski masih berfungsi dengan _minimum operation_ agar tetap bisa memobilitas kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi publik.
Selanjutnya, untuk halte-halte yang mengalami kerusakan berat disampaikan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo rencananya akan dilakukan re-design, sehingga tampilan serta fungsi-fungsinya dipastikan jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Kendati begitu, perseroan masih dalam tahap pengkajian dengan pihak-pihak terlibat, terkait apakah _re-design_ halte ini akan dilakukan pembongkaran halte secara total atau hanya membangun ulang dengan _design_ yang baru saja,” katanya.
Menariknya halte-halte ini nantinya akan dibuat dengan konsep yang modern dan kekinian, di mana pelanggan tidak hanya terlayani mobilitasnya dari sisi kebutuhan transportasi tetapi juga bisa menjadikan transportasi sebagai bagian dari gaya hidup dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Setidaknya akan ada 4 (empat) halte yang akan dilakukan _re-design_ yakni Halte Sarinah, Halte Bundaran HI, Halte Tosari dan Halte Dukuh Atas 1.
Rencananya, keempat halte tersebut akan dibangun berbeda dari halte-halte Transjakarta lainnya yakni akan dibangun dengan 2 (dua) lantai.
Untuk di lantai dasar akan menjadi tempat berlangsungnya kegiatan transportasi seperti biasanya yakni proses penaikan dan penurunan pelanggan, ruang tunggu pelanggan dan lainnya.
Sementara untuk di lantai atas, rencananya akan berlangsung berbagai macam kegiatan untuk pemenuhan segala kebutuhan pelanggan seperti adanya resto, _coffeeshop, viewing galeri_ dan semacamnya yang bisa dinikmati seluruh pelanggan setia kami.
Dengan konsep ini, diharapkan pelanggan bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dan berbeda saat menggunakan layanan Transjakarta.
Direncanakan halte dengan konsep baru ini ditargetkan sudah bisa dinikmati pada Quartal 3 (tiga) tahun 2021 mendatang.
Di luar itu, Transjakarta terus menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja apabila tidak ada keperluan yang mendesak. Namun, jika meninggalkan rumah karena terpaksa, tetap selalu terapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
(dpa)