Meriah, Wartabrita.com – Sebanyak 15.000 orang selama libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, tercatat megunjungi daerah dataran tinggi Gayo. Ini sebgai awal kebangkitan sektor wisata pasca pandemi COVID-19. Demikian kata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bener Meriah, Aceh.
“Saat libur Lebaran, seluruh destinasi wisata di Bener Meriah, Alhamdulillah penuh. Angka kita proyeksikan hingga 15.000 orang yang berkunjung selama libur Lebaran,” kata Kepala Disbudpar Bener Meriah Irmansyah saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa (10/5/2022).
Dataran tinggi Gayo memang terkenal dengan dua daerah serumpun, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Di tengah masyarakat Aceh maupun luar Aceh, dataran tinggi Gayo memang identik dengan Danau Lut Tawar yang berada di Takengon, Aceh Tengah.
Sementara Bener Meriah, sebagai daerah penyangga, yang menjadi pintu masuk menuju ke Takengon, dari Kabupaten Bireuen yang melintasi Bener Meriah.
“Apapun cerita, magnet Gayo ini secara umum itu Danau Lut Tawar, baru kemudian kopi dan keindahan lainnya,” katanya.
Kendati demikian, Bener Meriah juga memiliki banyak destinasi wisata unggulan, baik dikelola pemerintah daerah maupun masyarakat.
“Jadi saat lebaran kemarin kunjungan wisatawan ke Bener Meriah secara umum penuh, walaupun tidak sesignifikn Aceh Tengah, yang mencapai 30.000 orang,” katanya.
Beberapa destinasi wisata unggulan di Bener Meriah seperti pemandian air panas, pendakian Burni Telong, Air Rerjun Reje Ilang, Pentagon, Kebun Kopi, Simpang Balek, Weh Ni Kulus, Samar Kilang, Air Terjun Tembolon, Sungai Jamboe Ayee dan beberapa lain.
“Paling favorit di Bener Meriah itu pemandian air panas, Simpang Balik, pendakian Burni Telong juga, intinya tempat destinasi di Bener Meriah ramai orang kunjungi,” tutupnya.