Geruduk Komnas HAM, Masyarakat Miskin Kota Dukung KPK Berantas Koruptor di Indonesia

JAKARTA, wartabrita.com – Puluhan massa dari elemen Masyarakat Miskin Kota (MMK) menggeruduk kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua Masyarakat Miskin Kota (MMK) Arifin menjelaskan, maksud kedatangan dirinya bersama puluhan anggotanya itu.

Bacaan Lainnya

Ia meminta agar Komnas HAM tak mengurusi masalah 75 orang pegawai KPK yang tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

“Maksudnya kedatangan kami kesini, agar para senior kita di Komnas HAM untuk tidak menyikapi masalah KPK 75 pegawai yang tidak lulus yang sekarang jadi 51, hanya mengingatkan kepada senior kita, jangan terbawa arus jangan ikut-ikutan karena kita di sini jelas UU No 26 Tahun 2000 dua kesalahan berat (yang menjadi ranah ) Komnas HAM yaitu genosida dan kejahatan. Nah di sini para peserta tes TWK tidak ada yang diancam, diitmidasi tidak ada yang dihukum, semua berjalan apa adanya,” urainy di lokasi, Jumat (11/6/2021).

Arifin mencontohkan, apabila kasus serupa terjadi di lembaga lain, maka tak mungkin peserta harus melaporkan hal yang sama ke Komnas HAM.

“Bagaimana kalau polisi TNI menggelar TWK dan tidak lulus, terus mereka melapor ke Komnas HAM? Kan repot ke depannya kalau ada jutaan yang tidak lulus mereka melaporkan. Rekan-rekan Komnas HAM tidak usah ikut campur masalah internal KPK,” tegasnya.

Pihaknya mewakili Masyarakat Miskin Kota mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tetap bekerja profesional dalam menindak para koruptor.

“Kita mendukung KPK bekerja untuk menangkap para koruptor di Republik Indonesia ini. Harapannya Komnas ham jangan sampai ikut-ikutan yang tidak lulus TWK,” tambah Arifin.

Di lokasi, Arifin dan anggota Masyarakat Miskin Kota terus menyampaikan aspirasi di depan gedung Komnas HAM. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan ‘Komnas HAM jangan Ikut Campur Rumah Tangga Orang’.

(Ptb)

Pos terkait