Wartabrita.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, harga tiket transportasi, baik udara, laut, maupun darat, diperkirakan mengalami lonjakan akibat tingginya permintaan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan liburan. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga tiket sekaligus memastikan kelancaran transportasi selama periode Nataru.
Tiket Pesawat Diprediksi Naik 15-20%,direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono, mengungkapkan bahwa harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik selama periode Nataru 2024 diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 15 hingga 20 persen dibandingkan tarif normal. Kenaikan ini dipicu oleh tingginya permintaan dan kapasitas penerbangan yang terbatas.
Harga Tiket Nataru 2024 Diprediksi Naik 15-20%
Langkah Pemerintah untuk Menjaga Keterjangkauan Tiket,telah meminta maskapai untuk tetap menjaga agar tarif tiket pesawat tetap terjangkau, terutama bagi calon penumpang dengan tujuan tertentu, seperti keluarga yang ingin berkumpul bersama, atau wisatawan yang merencanakan liburan. Kemenhub juga memastikan bahwa maskapai penerbangan tetap memperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatan penumpang selama periode Nataru.
Pihak Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa maskapai diwajibkan untuk menginformasikan harga tiket secara transparan dan tidak melakukan praktik penarikan tarif yang tidak wajar. Untuk mengatasi lonjakan harga yang terlalu tinggi, pemerintah dapat turun tangan dengan memberikan rekomendasi atau tindakan tegas terhadap maskapai yang melanggar ketentuan tarif yang telah ditetapkan.
Selain penerbangan, kenaikan harga tiket juga diprediksi terjadi pada sektor transportasi darat dan laut. Pada sektor bus dan kereta api, misalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengumumkan bahwa tiket kereta api untuk perjalanan jarak jauh selama Nataru 2024 akan mengalami kenaikan, namun kenaikannya relatif lebih rendah dibandingkan tiket pesawat.
Harga tiket kereta api untuk periode Nataru 2024 akan mengalami penyesuaian. Kami memastikan ada berbagai kelas tiket yang bisa dipilih, dan kami tetap mengutamakan kenyamanan serta keselamatan penumpang. Untuk kereta api ekonomi, kami memberikan subsidi untuk menjaga agar tarif tetap terjangkau bagi masyarakat luas, jelas Joni Martinus, VP Public Relations KAI.
Untuk transportasi laut, beberapa operator kapal ferry juga memprediksi adanya kenaikan tarif sekitar 10-15% untuk perjalanan antar pulau. Pihak operator menegaskan bahwa penyesuaian harga dilakukan berdasarkan evaluasi permintaan dan jarak tempuh.
Pemerintah berkomitmen untuk mengawasi kenaikan harga tiket di semua moda transportasi guna menghindari terjadinya lonjakan harga yang tidak terkendali. Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk memantau praktek-praktek penjualan tiket yang dianggap tidak wajar.
Pemerintah juga mengingatkan agar para penyedia layanan transportasi meningkatkan kualitas pelayanan, baik dalam hal kenyamanan, kebersihan, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dengan meningkatnya jumlah penumpang, penataan fasilitas bandara, stasiun, dan terminal juga menjadi perhatian penting untuk menghindari penumpukan massa yang berpotensi menyebabkan gangguan. Selain itu, Kementerian Perhubungan juga memastikan adanya penambahan frekuensi perjalanan untuk moda transportasi yang paling banyak digunakan, seperti kereta api dan bus, guna mengurangi kepadatan dan mempercepat mobilitas penumpang.
