Kemensos Lakukan Atensi Berbasis Komunitas di Kabupaten Sukabumi dalam Upaya Merespon Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Sukabumi, wartabrita.com– Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak bersama dengan Balai Anak Handayani didukung oleh UNICEF melaksanakan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berbasis komunitas di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, 24 – 25 Oktober 2020.

Kegiatan ini merupakan respon terhadap terjadinya sodomi terhadap puluhan anak di Desa Cihamerang dan Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan beberapa bulan lalu. Selain melakukan rehabilitasi Sosial terhadap anak dan keluarganya, Kementerian Sosial memandang penting untuk memperkuat komunitas di lingkungan anak agar mereka lebih peduli dan responsif terhadap berbagai persoalan anak.

Bacaan Lainnya

Atensi Berbasis Komunitas ini bertajuk “Komunitas Peduli Anak” dengan tagline untuk wilayah Jawa Barat #NgasuhBabarengan. Kegiatan diawali dengan Diskusi kelompok Terfokus bersama tokoh-tokoh masyarakat di Desa Cihamerang dan Cipeuteuy untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan protektif, sumber-sumber di kedua desa serta rencana tindak perlindungan anak.

Para tokoh yang terlibat diharapkan akan menjadi garda terdepan dalam mencegah permasalahan anak dan merespon dengan cepat apabila terjadi masalah.

Kanya Eka Santi, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak yang menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan, “Penanganan terhadap masalah anak perlu mengoptimalkan potensi daerah atau kearifan lokal. Kami menyadari bahwa tokoh-tokoh di tengah masyarakat sangat besar peranannya. Karenanya, melalui ketokohan Bapak Ibu, kami berharap Cihamerang dan Cipeuteuy menjadi Desa percontohan dalam perlindungan anak. Dari yang tadinya banyak masalah anak menjadi kurang atau bahkan tidak ada. Kami berharap kita semua bisa mengasuh anak bersama atau dalam bahasa Sunda “Ngasuh Babarengan.”

Kanya menegaskan bahwa Ngasuh Babarengan bukan diartikan secara fisik anak harus diasuh oleh banyak keluarga, tetapi lebih kepada kepedulian bersama untuk memastikan keselamatan anak, kesejahteraan anak dan keterlibatan semua fihak dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.

Kegiatan Diskusi Terfokus dibuka langsung oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Anak didampingi Kepala Desa Cihamerang dan Cipeuteuy serta difasilitasi oleh Dosen Poltekessos Bandung, Tuti Kartika dan Dwi Yuliani. Di hari pertama kegiatan, peserta diajak untuk membangun kepercayaan atau trust building untuk mengidentifikasi kekuatan masing-masing peserta dalam membentuk konsep diri yang baik. Selanjutnya, peserta merumuskan tema, simbol, makna logo, visi dan misi, serta nilai untuk pembentukan dasar-dasar Komunitas Peduli Anak. Kedua desa menyebutnya dengan Satuan Tugas Peduli Anak (Satgas Peduli Anak).

Dengan terbentuknya dasar-dasar dari Satgas Peduli Anak, para peserta dapat mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang ada di desa dan mengkategorisasikannya menjadi faktor pelindung yang dimiliki desa serta masyarakatnya. Disamping faktor pelindung, masing-masing peserta menyebutkan faktor-faktor risiko (permasalahan atau kekurangan) yang ada di wilayah tersebut. Dari faktor-faktor risiko, ditentukan prioritas masalah yang ada untuk dapat diatasi bersama-sama dengan masyarakat untuk selanjutnya menetapkan rencana tindak.

Kegiatan diskusi terfokus di Desa Cihamerang menghasilkan rencana tindak lanjut diantaranya peningkatan kapasitas anak, peningkatan kapasitas orang tua, serta penguatan mengenai hak dan kewajiban orang tua dan anak (pertemuan seluruh ketua RT). Selain itu, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan di Desa Cipeuteuy adalah pelatihan pengasuhan anak di Dusun Cisalimar dan Arendah, serta penyuluhan tentang hak anak terhadap tokoh masyarakat Desa Cipeuteuy.

Rencana kegiatan yang sudah disusun akan dimonitoring dan dievaluasi setiap satu minggu sekali untuk mengetahui perkembangan kegiatan. Dari hasil rangkaian kegiatan akan dipaparkan oleh masing-masing perwakilan desa pada kegiatan workshop Atensi Berbasis Komunitas. Kegiatan ini juga merupakan cikal bakal kegiatan rehabilitasi sosial berbasis komunitas yang akan direplikasi oleh balai dan loka milik Kementerian Sosial sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.

Kepala Desa Cihamerang dan Cipeuteuy menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan kehadiran Kementerian Sosial yang telah memberikan perhatian pada masalah anak di Kecamatan Kabandungan. Mereka berharap agar melalui kerja sama ini upaya perlindungan anak di kedua desa semakin optimal.

(dpa)

Pos terkait