Ketika Jasa Pawang Hujan MotoGP, Tak Dipakai di Formula E

Jakarta, Wartabrita.com – Balapan Formula E Jakarta, bakal berlangsung pada Sabtu (4/6/2022). Cuaca menjadi salah satu faktor penting guna memperlancar ajang balap jet listrik tersebut. Pertanyaannya, apakah Formula pakai jasa pawang hujan?

Seperti halnya saat gelaran MotoGP Mandalika 2022, yakni pada pada Minggu (20/3/2022) lalu. Saat itu balapan MotoGP sempat ditunda sekitar satu jam, lantaran terjadi hujan deras disertai petir di lintasan.

Hal itu membuat Rara Istiani Wilandari sang pawang hujan turun dan beraksi melakukan ritual dan hujan pun mereda sehingga balapan kelas utama MotoGP pun bisa berlanjut. Fenomena itu memantik perhatian netizen Indonesia serta buah bibir masyarakat dunia.

Adapun pawang hujan merupakan sebutan bagi seseorang dalam masyarakat Indonesia yang dipercaya memiliki ilmu gaib dan dapat mengendalikan hujan atau cuaca. Biasanya, pawang hujan mengendalikan cuaca dengan memindahkan awan.

Sementara itu, saat acara Tea Time di Balaikota DKI Jakarta, Kamis sore (2/6/2022), awak media menanyakan kepada Anies Baswedan, apakah Formula E pakai jasa pawang hujan?

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, lantas menekankan tak percaya pada ilmu gaib yang orang yakini dapat mengendalikan hujan atau cuaca tersebut. Namun, lebih percaya pada perkiraan Badan Meteorologi klimatologi Geofisik (BMKG), karena memang pakar berurusan mengenai hujan, suhu, atau cuaca.

“Formula E gak ada pawang-pawangan. Kita bekerja sama dengan BMKG untuk memonitor perkembangan cuaca,” tegas Anies di Jakarta.

 

Perkiraan Cuaca Menurut BMKG

 

BMKG dalam laman resminya telah mengeluarkan prediksi cuaca untuk tanggal 4 Juni 2022 yang bertepatan dengan pelaksanaan Formula E. Yakni, wilayah Jakarta Utara pada pagi hari cuaca cerah.

Lalu siang hari akan turun hujan ringan, kemudian malam dan dini hari cerah berawan. Sementara suhu berkisar 25 sampai 34 derajat dengan kelembaban 65 hingga 90 persen.

Anies juga menekankan, Sirkuit Formula E Ancol memiliki drainase menyalurkan volume air berlebih dari area trek balapan. Jadi Anies yakin baik genangan dan banjir tak akan terjadi di lintasan.

“Bahwa ada drainase sepanjang 6 KM dan mereka memuji pembangunan drainase sehingga mereka yakin dengan sistem yang dibangun itu sehingga air akan bisa terkelola dengan baik,” jelas Anies.

Related posts