Penampakan Masjid Al Khusaeni Berusia 1 Abad yang Mendunia

Penampakan Masjid Al Khusaeni Berusia 1 Abad yang Mendunia
Masjid Al Khusaeni yang berlokasi di Pantai Carita, Desa Sukajadi Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Foto; Antara

Masjid Al Khusaeni yang berlokasi di Pantai Carita, Desa Sukajadi Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kini mendunia. Masjid berusia satu abad lebih itu banyak bertandang wisatawan asing berbagai negara di dunia untuk melaksanakan shalat di masjid itu.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM) Masjid Al Khusaeni Pantai Carita H Tata Suharta di Pandeglang, mengatakan pembangunan Masjid Al Khusaeni itu dilakukan setelah diterjang dahsyat letusan Gunung Krakatau. Tepatnya tahun 1889 atau enam tahun setelah meletus Gunung Krakatau 1883

Ia mengisahkan saat itu, Al Khusaeni sedang berguru kepada Syekh Nawawi Al-Bantani di Mekah, Arab. Al Khusaeni lalu kembali ke Tanah Air untuk kembali membangun masjid akibat dampak letusan Gunung Krakatau.

Model Bangunan Masjid Al Khusaeni

Bangunan Masjid Al Khusaeni pantai Carita bertingkat atau tumpang yang berjumlah empat tingkatan.

Arsitektur pengaruh lokal terlihat pada komponen pelipit seperti pada candi dan mustoko atau kubah.

Sedangkan, pengaruh asing terlihat pada tiang-tiang semu atau pilaster seperti pada bangunan kolonial.

Bentuk pembangunannya masih tipe bangunan kuno asli Indonesia.

Selama ini, kata Tata Suharta, kondisi Masjid Al Khusaeni masih utuh pada bagian ruangan tengah dengan empat tiang penyangga juga mimbar dan genteng.

Bangunan masjid itu sekitar 85 persen masih asli dan hanya dua kali dilakukan pemugaran tahun 2005 dan 2007.

Pemugaran dan renovasi pembangunan itu pada bagian beton tiang depan, karena kondisinya miring akibat gempa, katanya.

Selain itu, juga pemugaran pada bagian tempat wudhu dan toilet.

Masjid Al Khusaeni Pantai Carita seluas 1.000 meter persegi yang menghadap ke Gunung Anak Krakatau itu mampu menampung 400 orang. Masjid tua itu juga sebagai pusat syiar Islam di Banten.

“Sebab, dulu pendiri masjid Syech Al Khusaeni juga memimpin pondok pesantren dan santrinya itu dari berbagai daerah di Provinsi Banten hingga Jawa Barat,” katanya melansir Antara, Selasa (26/5/2022).

Ia mengatakan, kegiatan keagamaan pada bulan suci Ramadhan Masjid Al Khusaeni cenderung meningkat, seperti shalat terawih dan tadarus alquran.

Selain itu juga siraman rohani usai shalat fardhu hingga diskusi pengajian, katanya.

” Kami setiap Ramadhan menyelenggarakan kegiatan keagamaan di masjid tua itu,” tutupnya.

Related posts