Polri-Kejagung Janji Tindak Lanjuti Laporan Mahasiswa Pemerhati Mimika

Wartabrita.com, Jakarta- Elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika, kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk kedua kalinya di depan Gedung Mabes Polri dan Kejaksaan Agung Rabu (26/10/2022).

Kedatangan massa sekaligus menyerahkan berkas tambahan kepada pihak Kejagung dan Polri. Yakni terkait adanya dugaan fitnah dari sekolompok orang terhadap PLT Bupati Mimika, Johannes Rettob. Sekaligus bukti dugaan jual beli jabatan dan proyek fiktif saat era mantan Bupati Mimika Eltinus Omelang.

Bacaan Lainnya

Koordinator Mahasiswa Pemerhati Mimika, Dances Fasiplik, mengaku pihaknya telah diterima untuk beraudensi dengan pihak Kejagung dan Polri. Kedua lembaga negara tersebut berjanji akan menindaklanjuti laporan yang sudah mereka terima dari Mahasiswa Pemerhati Mimika.

“Kami diterima dengan baik dan mereka berjanji akan tindak lanjuti atas apa yang sudah kami laporkan,” kata Dances.

Dances juga menambahkan, upaya pencemaran nama baik terhadap PLT Bupati Mimika, Johannes Rettob itu diduga bagian dari sakit hati orang-orang dari lingkaran mantan Bupati Mimika Eltinus Omelang.

Karena kelompok tersebut sedang tersandera dugaan kasus korupsi dan sakit hati. Jadi mereka berupaya dengan segala cara untuk mengulingkan kekuasaan PLT Bupati Mimika Johannes Rettob.

Dalam aksi ini elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika, kembali membawa poster-poster wajah-wajah para sosok yang diduga sedang berupaya menggulingkan PLT Bupati Mimika, Johannes Rettob.

Di antaranya Jenny Usman (kepala dinas pendidikan Mimika), Ida Wahyuni (kepala dinas perhubungan Mimika), Jania Basir (kepala badan keuangan dan aset daerah), Johana Paliling (kepala badan perencanaan daerah) mathilda Toban, Diganti nama Nalio Jangkup dan Agus Tutupahar.

Pada kesempatan ini massa turut melayangkan tuntutan mereka di antaranya:

1. Mendesak kejaksaan Negeri Mimika, Kejaksaan Tinggi Papua dan Kejaksaan Agung profesional melakukan pemerikasaan dan tidak ikut serta dalam politik praktis kelompok tertentu yang ingin berkuasa di Mimika.

2. Mendesak Kapolres Mimika, Kapolda Papua, dan Kapolri untuk mengusut tuntas oknum-oknum di balik demo dan memproses oknum demo yang telah memfitnah dan mencemarkan nama baik LT Bupati Mimika, Johannes Rettob.

4. Uusut tuntas kasus-kasus korupsi di kabupaten Mimika, yang diduga melibatkan oknum-oknum dibalik demo dan pencemaran nama baik yaitu: Jeny Usman, Ida Wahyuni, Jania Basir, Johana Paliling, Mathida Toban, istri mantan bupati Eltinus Omelang dan Agus Tutupahar.

5. Mendesak KPK dan Kejaksaan Agung, mengusut tuntas Mathilda Toban Istri mantan Bupati Eltinus Omaleng yang diduga terlibat dalam pengaturan penjualan proyek dan jual beli jabatan.

Pos terkait