Jakarta, Wartabrita.com – Figur Gubernur Ganjar Pranowo dinilai populer karena kerap bermain medsos, sementara popularitas Menteri BUMN Erick Thohir tak kunjung naik lantaran memanfaatkan BUMN sebagai alat kampanye. Contohnya seperti keberadaan foto-foto Erick Thohir di ATM Bank BUMN.
Demikian kata Pengamat Kebijakan Publik, Achmad Nur Hidayat, dalam diskusi bertajuk ‘Jangan Salah Arah: Erick-Ganjar Capres IKN, Masa Sih?’ di channel YouTube Achmad Nur Hidayat, dikutip Sabtu (11/6/2022).
“Ada masalah etika saat ini dimana popularitas erick ini tidak naik karena BUMN ini dijadikan alat kampanye. Tidak ada diluar negeri yang di ATM ada fotonya menteri dan ini kelihatan banget untuk meningkatkan popularitas dan ini berdampak negatif,” Achmad Nur Hidayat.
Menurut Achmad Nur Hidayat, Ganjar memang tampaknya tidak permasalahkan untuk melanjutkan Ibu Kota Negara (IKN).
Bahkan jika ditelisik lebih jauh latar belakang Dhony Rahajoe yang juga sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, adalah petinggi di perusahaan Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia yang konon katanya dekat dengan Ganjar.
“Jelas kalau demokrasi dibangun dengan biaya mahal ya nanti ujungnya korupsi. Harus dilakukan untuk mengkompensasi biaya politik yang mahal. Kalau ingin bebas korupsi, maka harus berani menggunakan politik uang,” tandasnya.