Wartabrita.com – Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan momen menegangkan di mana sebuah keluarga terjebak di tengah banjir yang melanda kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu sore kemarin. Dalam video tersebut, seorang ibu tampak menggendong anaknya dan berteriak histeris saat banjir datang dengan deras, sementara sang ayah berusaha keras menahan mereka agar tidak terbawa arus. Sang ayah terlihat berjuang dengan sekuat tenaga, memanfaatkan kekuatan kakinya untuk menahan tubuh istri dan anaknya dari terhanyut. Suara teriakan “istighfar” terdengar dari warga yang merekam kejadian tersebut.
Peristiwa ini terjadi di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 16.00 WIB. Salah satu warga, Adam, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak sejak siang hari. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) jebol, yang kemudian mengakibatkan anak kali (sungai kecil) meluap. “Karena hujan deras dan adanya rembesan air di TPT, anak kali jebol. Akibatnya, lima rumah terendam banjir,” ujarnya.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan banjir di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor
Ketinggian air di lokasi mencapai 45 centimeter, yang mengakibatkan kerusakan pada kelima rumah tersebut. Salah satu rumah yang terendam dihuni oleh keluarga yang terlihat dalam video, dan mereka terpaksa mengungsi ke rumah orang tua mereka di kampung sebelah. “Mereka yang ada di video itu mengungsi di rumah orang tua mereka. Alhamdulillah, mereka selamat,” kata Adam.
BPBD Kabupaten Bogor menambahkan bahwa ibu dan anak yang terekam dalam video hanya mengalami luka ringan. “Korban dalam video tersebut hanya mengalami lecet ringan,” ujar Jalal, petugas BPBD. Saat ini, rumah yang rusak belum diperbaiki, sementara rumah yang terendam banjir telah dibersihkan dari lumpur oleh warga dan tim BPBD secara gotong royong.
BPBD Kabupaten Bogor juga mengingatkan pentingnya penanganan lebih lanjut oleh dinas terkait, mengingat potensi hujan deras yang bisa menyebabkan banjir serupa kembali terjadi.