YAICI bersama PP Aisyiyah & Muslimat NU Gencar Edukasi Kader Kesehatan Untuk Mendorong Kecukupan Gizi Keluarga

“Selama ini kita selalu berlindung dibalik alasan masyarakat kesulitan ekonomi sehingga tidak sanggup mencukupi gizi keluarganya.

Tapi di luar itu, ada hal-hal yang sebetulnya bisa kita lakukan untuk memperbaiki gizi masyarakat, salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi. Setidaknya, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gizi, masyarakat dapat lebih memprioritaskan pengeluaran rumah tangganya,” jelas Arif.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, ia mencontohkan temuan-temuan menarik di sejumlah daerah saat melakukan sosialisasi dan edukasi untuk kader kesehatan dan masyarakat.

“Di Timur Tengah Selatan, kami mewawancarai keluarga-keluarga yang mengaku penghasilan keluarga tidak cukup untuk makan sehati-hari, tapi memberi jajan anak-anaknya bisa 10 ribu dalam sehari. Uang tersebut dibelikan makanan dan minuman ringan dengan perisa seperti sirop atau teh kemasan,” papar Arif Hidayat.

Hal lain yang juga menjadi sorotan adalah ketidak jujuran akan data status gizi masyarakat.

“Kadang kita temui daerah-daerah yang mengklaim penurunan angka stunting yang cukup tinggi. Kami selalu mempertanyakan apakah angka tersebut hasil pendataan riil di lapangan atau sekedar mengejar target yang ditetapkan? Karena data-data dari masyarakat tersebut adalah dasar bagi pemerintah melakukan intervensi gizi untuk masyarakat. Jika angkanya di kecilkan, artinya ada masyarakat yang kehilangan haknya,” pungkas Arif Hidayat.

Pos terkait